DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

13 November 2007

Putingbeliung, Jogja

Sudah tiga hari belakangan ini angin "putingbeliung" menyapa jogja, ada apa gerangan?

Jikalau melihat dari sifat angin yang membentuk aliran pusar, maka sesuai dengan sifat aliran pusar itu sendiri yang memiliki kenaikan tekanan tak berhingga karena kecepatan yang meningkat dikarenakan tak ada luasan yang memaksa tekanan untuk bertahan minimal pada satu batasan tertentu.

Jadi solusinya untuk menghindari adanya aliran pusar salah satunya adalah memberikan luasan, untuk menghindari adanya penurunan tekanan dan kenaikan kecepatan yang drastis.

Jikalau melihat dari sebelum terjadinya pusaran itu sendiri, dikarenakan bergumulnya lebih dari satu aliran yang berbeda vektornya (arahnya), maka yang perlu dihindari adalah pertemuan dua aliran yang berbeda arahnya.

Jikalau melihat jauh lebih kebelakang lagi, aliran yang kencang adalah permasalahannya maka kita harus memberikan friksi (hambatan) dalam area alirannya, atau memecah aliran tersebut.

Untuk permasalahan di jogja, menurut hemat saya dapat disebabkan oleh penyebab yang terakhir, tidak adanya tumbuhan atau pepohonan dan area jogja yang landai, mengakibatkan aliran udara tidak mengalami friksi.

Ditambah pula jalan raya di jogja yang pada umumnya lurus, memberikan kesempatan bagi aliran untuk menambah kecepatannya.

Dari sudut pandang diatas dengan cara menanam hutan-hutan kecil di jogja dapat memberikan friksi dan luasan area bagi aliran untuk tidak menambah kecepatan ataupun membuat pusaran

Akan tetapi tetap saja, ini pun hanya salah satu dari banyak solusi yang ada.

No comments:

Recommended