DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

14 November 2007

de Agitator

Getir mungkin bila bung Hatta masih ada saat ini, pendidikan Indonesia menjadikan bangsa ini diambang ke agitasinya sendiri, perilaku-perilaku barbar semakin menjadi, seolah topeng pendidikan hancur begitu saja oleh kelakuannya sendiri.

Pendidikan tak lebih dari sandiwara belaka, siapa yang memiliki akses berlebih dia lah yang unggul, siapa yang lebih beruntung dia lah yang didepan, tak ada tempat untuk kecerdasan dan kemampuan murni.

Akses tidak saja telah dimonopoli, tetapi juga dikebiri.

Siapa yang tak bisa menulis seperti ini, bila mereka memiliki akses yang sama. Inilah inti dari semuanya.

Jalan pintas harus segera dirumuskan sebelum anak-anak bangsa terjerembab di lembah agitator, prilaku premanisme bagi yang kemudian mengaku berdasi.

Hasil dari pendidikan, Teknologi, Informasi harus segera didistribusikan, bukan hanya barang konsumerasi ataupun jajanan cepat saji, sms sakti, konsultasi ataupun sapa selebriti.

Sabang dan Merauke harus mendengar dengung deforesasi, pembangunan vertikal, rumah tahan gempa, kelabilan geografis, gempa bumi, musibah, biofuel, nge-blog, email, internet, dan lain sebagainya.

Dan semua itu hanya demi satu tujuan, agar mereka tahu dan paham, hanya jeruji bagi mereka yang dzalim, hanya keterkucilan bagi mereka yang curang, hanya penyesalan bagi mereka yang lalai, hanya musibah bagi mereka yang aniaya.

Sehingga bukan hanya mereka menjadi cerdas, tapi tak perlu melakukan kesalahan yang sama dengan kita disini, mengatasnamakan identitas semu yang bernama rakyat.

Selamat hari pahlawan, wahai pemuda!

No comments:

Recommended