DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

21 September 2007

hanya untuk mukmin

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa"
 
Penggalan surat diatas sering kali menjadi ceramah pembuka bulan ramadhan, dengan kata lain perintah puasa hanya dibebankan kepada orang-orang beriman, jadi tak usah pusing melihat ke sekitar kita apakah mereka berpuasa atau tidak.
 
Apakah mereka beriman atau belum...

20 September 2007

bodoh dalam beragama

Apakah ada orang yang dikatakan sesat dalam beragama? Jika memang kebenaran belum datang kepadanya, maka cukuplah orang-orang itu teranggap bodoh dalam beragama.

Hanya orang-orang bodoh dalam beragama yang tidak mampu mencerna apa yang telah terang-terangan di utarakan dalam hadits dan alquran, yang bisa dipahami secara tersurat maupun tersirat, dimana hanya diperlukan kemampuan berfikir seperti biasa.

Dalam alquran sering kali pada akhir ayat disebutkan, jika kamu mengetahui, bagi orang-orang yang berfikir, dsb, sehingga jelaslah kesesatan dalam beragama hanya dilakukan oleh yang bodoh dalam beragama atau membodohi diri dalam beragama.

Bumi Allah luas, dan ilmu Allah melimpah, lalu apakah ada alasan bagi kita untuk menjadi tak tahu dalam beragama?

hilangnya pemaknaan lapar

Puasa yang memiliki makna menahan lapar walaupun tidak identik dengan lapar, kini mengalami pemaknaan yang bergeser.

Acara berbuka dan Sahur yang hampir selalu tidak pernah sepi dari makanan, menimbulkan tanda tanya, apa pemaknaan dari lapar itu sendiri bila kita yang berpuasa tak pernah seyogyanya merasa kelaparan. Acara berbuka dan Sahur yang diiringi rasa syukur sering kali menjadikan kita berlebih-lebihan, berbagai makanan kita sediakan, lalu bagaimana efek dimensional hablunminannass, hubungan dengan sesama manusia lainnya. Apakah kita yang berpuasa merasakan bagaimana manusia-manusia yang terpaksa berpuasa karena ketidakmampuan ekonomi.

Lalu apakah kita akan kehilangan pemaknaan tersebut karena terlupa memaknai arti lapar itu sendiri?

Wallahualam bishawab...

15 September 2007

senja ramadhan

ketika senja beranjak, langit menghitam
bulan ini, adzan berlomba memekik membelah langit

kerinduan memuncak
bercengkrama menjadi tamu

ramadhan 07


met puasa semua...

taragak kampung...

04 September 2007

aku suka

ketika camar datang dengan kabar tentang angin
perlahan petang berlomba menyambut malam

aku suka
dimana tidurku dihadiri sang malam
dan usahaku dihadiri sang siang

aku suka
ketika waktuku menjadi bermanfaat
dan duka ku menjadi manfaat bagi orang lain

aku suka
ketika hadirku menjadi warna
sedikit cerah disaat badai

sedikit tapi aku suka

Recommended