DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

25 November 2005

Keteguhan

Kau suruh aku percaya hatiku, bagaimana mungkin...
Disaat aku butuh kehadiran orang lain untuk menilainya,
Disaat aku butuh tanggapan lain untuk membandingkannya,
Disaat aku butuh berpasang-pasang mata untuk menjadi saksinya...

Dimana keteguhan yang kubutuhkan?
Dia tidak muncul dengan keheningan angin malam,
Dia tidak muncul dengan sepoi angin pedesaan,
Ataupun dia tidak muncul seperti belaian mesra seorang ibu...

Keteguhan datang kepadaku,
Diiringi gelombang badai yang menyapu tanah kelahiranku,
Disertai gelimpang mayat yang tidak tahu apakah korban atau bukan
Disertai nafsu-nafsu yang bergejolak mencari tempat aman untuk dirinya sendiri...

Bagaimana keteguhan bisa datang?
Saat berjuta pertanyaan mempertanyakannya
Saat berbagai diri merindukannya
Saat tak ada seorangpun yang mencoba

Tapi ibu berbisik,
Keteguhan pasti datang, ya pasti datang
Saat medan mengasah jiwanya
Dan saat yang tua membesarkannya

Keteguhan pasti datang,
Dari pengalamannya saat berjuang
Dari pendidikannya saat dididik
Keteguhan pasti datang bisik ibu...

Keteguhan yang bukan tanda tanya...
Yang bukan dari balik terali yang mengekangnya
Ataupun kebebasan yang meliarkannya
Keteguhan datang dari pesona untuk tertahan dan terbebas

Keteguhan pasti datang bisik ibu
Lahir dari jiwa yang tertempa
Lahir dari jiwa yang ditempa
Keteguhan yang semua orang tunggu...

16 November 2005

Kemanakah Api ini harus ku kobarkan

Kemanakah api ini harus ku kobarkan
Ketika semua pasang tangan ingin merebutnya
Kemanakah diri ini harus kujalankan
Ketika semua lubang kegelapan rindu menampungnya

Aku pernah tersinari gemerlap yang menyilaukanku
Aku pernah terbelenggu kepasrahan yang menahanku
Aku pernah tertahan,
terdiam dan tak bergerak

Kemanakah api ini harus ku kobarkan,
Disaat gemerlap dunia mengucilkanku
Disaat kebimbanganku tidak mendapat pegangan
Bimbang akan keterkucilanku

Recommended