DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

22 December 2006

Disiapkan 5,25 Juta Hektare Lahan untuk Biofuel

Jakarta-RoL-- Tim Nasional Bahan Bakar Nabati telah menyiapkan 5,25 juta hektare lahan untuk keperluan pengembangan energi alternatif dari minyak nabati (biofuel).

"Seluas 1,5 juta ha untuk perluasan lahan kelapa sawit, 1,5 juta ha lagi untuk penanaman jarak pagar di lahan kering. Sedangkan kelebihannya diekspor," kata Ketua Panitia Palm Oil Expedition, Unggul Priyanto, kepada wartawan saat menyambut 12 kendaraan Palm Oil 2006 Expedition Banda Aceh-Jakarta yang tiba di Jakarta, Kamis.

Dikatakan Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Energi BPPT itu, pada 2010 ditargetkan 10 persen dari konsumsi solar Indonesia disubtitusikan dengan biodiesel dan itu berarti membutuhkan 2,5 juta ha lahan.

Ia mengatakan, minyak nabati bisa berasal dari singkong, tebu, minyak sawit atau jarak pagar, tetapi pihaknya tidak memfokuskan pada singkong, tebu dan sejenisnya karena tanaman tersebut lebih dibutuhkan untuk pangan. Sedangkan jarak pagar yang tak dapat dimakan dan mudah ditanam di lahan kritis hingga kini belum siap untuk dikomersialisasikan sebagai minyak nabati karena baru mulai dibudidayakan, ujar Unggul.

Sementara minyak sawit yang dihasilkan Indonesia sebesar 14,7 juta ton pada tahun ini, hanya empat juta ton saja yang dikonsumsi sebagai pangan, sisanya diekspor ke berbagai negara yang sebagiannya juga untuk digunakan sebagai sumber energi, ujarnya.Tahun depan bahkan Indonesia menargetkan menjadi penghasil CPO nomor satu dunia yaitu sebesar 15,5 juta ton mengalahkan Malaysia yang selama ini menjadi penghasil CPO terbesar, ujarnya. "PT Genting Highland Bioenergy juga akan investasi satu juta hektar penanaman kelapa sawit," katanya.

Seluas 80 persen lahan sawit berada di Sumatera, mayoritas sebesar 25 persen di Riau seluas 5,5 juta hektar, sisanya di Sumut, Sumsel, Jambi, dan Kalbar. Sebesar 35 persen adalah perkebunan rakyat dan 65 persen milik BUMN dan swasta. Dari hasil kajian keekonomian yang telah dilakukan oleh BPPT dengan pencampuran 10 persen Pure Plant Oil (PPO) terhadap solar, jumlah subsidi solar akan dapat dikurangi hingga Rp2,56 triliun. Penggunaan PPO ini juga mampu mengurangi 25 persen volume impor solar Indonesia dari negara lain. antara/mim

No comments:

Recommended