DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

21 December 2006

[aktivis_minang] Agama, Tuhan dan species dungu bernama manusia

[script begin...]
-------------------

Apakah agama-agama itu ada? jawaban nya sudah barang tentu iya, ada.Lalu apakah agama-agama itu ada yang lebih benar atau lebih salah dariyang lainnya. Jawabannya sudah barang tentu tidak ada. Yang benar itucuma satu hal. Ya, agama itu biasa-biasa aja. Lalu apakah manusiaperlu beragama, bagi sebagian besar org iya. Kalo engga mayoriti dari manusia akan berantakan. Bedanya manusia dengan segerombolan bison yadengan adanya agama yg terus dipercayai manusia. Walaupun sebagian adayg ragu, bahkan sebagian lbh kecil lagi ga percaya, sambilketawa-ketawa aja. Kalo ada pertanyaan apakah agama perlu dibela?

JAwaban nya tentu TIDAK. Tapi faktanya banyak yg ingin membela agama.Disisi lain dari membela, ada yg mencela. Ini sama aja dengan golonganpertama. Sisi berdirinya aja yg berbeda.Lalu apakah agama akan menjadi lebih valid jika ditelusuri logikanya?jawabannya juga tidak. Apalagi jika hanya sekedar menelusuri riwayat sejarah dan referensinya. Ini sama aja dengan pertama kali manusia belajar memasak daging.Sebenarnya agama dulunya perlu ada agar manusia tidak menjadi bodoh.Tapi setelah agama2 cukup mapan, manusiapun ternyata belum pintar2amat.

Muncul lah di manusia ini gelombong kebodohan tingkat lanjut.Yaitu kepintaran yg tak sempurna dan keinginan menjadi lebih pintartanpa kapasitas yg memadai. Nah ketika itulah agama2 saling inginmembuktikan kelebih benaran masing2 sambil mencela agama lain. Padahalagama mereka sama saja bodohnya dibanding agama lain. Ya namanyakebodohan tingkat lanjut spt ini memang aga sulit diberantas. Krnkebodohan spt ini dilingkupi oleh rasa kepintaran. Padahal kepintaranmereka hanyalah kepintaran atas kebodohan tingkat sebelumnya yg tipissaja berada dibawah kebodohan tingkat lanjut tadi.

Ciri2nya adalah"bersitungkin" dalam pemikiran metode lama (walaupun dg pikiran yglebih modern). Serta masih tetap berkutat pada referensi2 lama yg itu2juga. Bahkan terus saja menggeluti riwayat2 yg dari awal memang telahdi design sedemikian agar menjadikan mereka spt skrg ini (bodohsetelah sedikti pintar). Lalu dengan mengadakan penelitian mereka rasamenjadi lebih hebat. Padahal mereka tak pernah berfikir.Bahkan ketika banyak manusia mulai sadar akan kehadiran lain dalamtatanan "kehidupan", sebagian besar masih saja tetap ngotot menelitidan berfikir dengan cara lama.

Periksa data, telusuri sejarah, lalurangkai logika. lalu setelah itu boleh merasa benar. sungguhmenggelikan. Bahkan dari sebuah sisi lain, mereka tak akan lebihkelihatan seperti semut hitam pekerja yg mondar, mandir mengerjakan ygitu2 saja dari lahir sampai mati. bahkan mulai dari nenek moyangmereka lahir sampai hari ini mereka mau matipun. yg dilakukan dandifikirkan tetap yg itu2 saja.

Bahkan ketika mereka sudah punya internet dan bisa menulis di milispuntetap saja kelakuan semut2 hitam dilakoni dari generasi ke generasi.Padahal jika ada sebuah wahyu baru diijinkan turun hari ini danmengatakn bahwa komik2 suci mereka tak lebih dari sebuah gurindam ygdidiktekan oleh seekor kodok angkasa jaman dulu, yg merasa bertanggungjawab krn sebagian telurnya bermutasi secara aneh menjadi sejenismonyet ber t***t yg bisa beranak dan bersenang-senang dengan alat kelamin mereka. Maka buyarlah kebodohan mereka yg dijadikan alasanperang sejak berabad-abad bahkan sampai hari ini. Bahkan seringkalijuga dijadikan alasan bertengkar bahkan dg org2 yg tak saling kenalsekalipun. Benar-benar kebodohan tingkat tinggi.Lalu dimanakah tuhan? benarkan tuhan ada. Jawaban nya aga sulit.andaikan dijawab dengan tegas bhw tuhan itu ada, itupun tak akan adaseperti yg dikonsepi manusia mayoriti selama ini. Tuhan yg menciptasegala sesuatu dan segala kejadian tanpa henti siang malam dan takpernah berenti sampai tuhan itu sendiri mati (kalau bisa mati).Aneh gasih? Bahkan ga ada yg mencoba akal2an sederhana saja bhw tuhan gaperlu menciptakan apa2 untuk membuat segala sesuatu menjadi ada. Inkrn saking saktinya tuhan.

Lalu tuhan tak perlu mengatur apapun utk menjadikan segala sesuatu dalam aturan yg sedemikian adanya. Kita lbhsuka percaya pada tuhan yg suka menghadiahkan surga atau tuhan ygmenyayangi kita sementara kebanyakan dari kita tetap aja sengsara danmen derita. O .. ya, jgn dijawab dg semua itu adalah pilihan kita danterserah pada kita.

ntar gw tampar siapa yg jawab kaya gitu. Atau jgndijawab dengan logika2 jaman wali songo atau pendeta2 murahan deh.ntar gw tempeleng. Tapi kalo kita dungu2 amat ya saya sarankan mendingpercaya aja pada tuhan konfensional atau kalo lbh pintaran dikitmendingan ga usah percaya aja tuhan itu ada. Tapi kalo ada yg mulaipaham, mari kita lihat pada bab2 berikutnya tuhan itu spt apa. Santaiaja. ambil kesimpulan berdasarkan kemampuan masing2 aja. asal jgn sokjago ngajarin org lain. apalagi nyalahin.lalu belajarlah menyadari betapa manusia ini hanyalah species bodoh ygmerasa pintar hanya krn volume otaknya sedikit lebih banyak darimonyet. Lihatlah betapa kromosom kita yg jumlahnya tak seberapa itubaru saja kita sadari belakangan ini. dan baru saja kita mulai utakatik sedikit demi sedikit.

Sementara dahulu telah ada yg membuat biangnya kromosom itu agar dia dapat tumbuh jadi gumpalan2 protein sptmanusia bahkan bisa pula menduplikasi diri. Atau ada yg mau mengatakanbhw tuhan merekalah yg melakukan pekerjaan sedikit lebih hebat daridungu itu? Itulah org2 yg mensejajrkan tuhannya dengan ubur2 danganggang2 dan sedikit bantuan HO2. Tuhan yg aneh dari otak species dungu.lalu apa pentingnya islam perlu di inovasi atau apa pentingnya agamalain yg kelihatan lbh di bbrp sisi itu?

Lalu apa kurang bodohnya kitayg selalu saja merujuk dan merujuk. mulai dari merujuki novel2 sucisampai pendapat ahli jaman ini.kemana aja kalian yg menganggap tuhan itu sebagai objek/subjek ygbodoh? memang pikiran2 bodoh selalu saja menghaslkan konsep2 bodohdari jaman ke jaman.Itu aja dulu deh. dari saya yg juga "ciptaan" tuhan. Tapi knp gw"durhaka" ya? aneh ga sih? [rehza, bukan nama yang sebenarnya]

----------------------

hahaha, tapi gw gak mau ngakuin klo' masih satu rantai spesies ma monyet... soalnya gw percaya "kun fa yakun" peduli apa ama monyet...

tapi ada yang aneh dengan semua itu, disaat estimasi untuk menajdi pintar alias menyesatkan diri menajdi bodoh manusia justru mempelajari kebodohan dirinya, sedikit lebih tinggi derajatnya dari binatang. justru disaat itu timbul eskalasi dirinya manjadi seorang abid. kalau ini tidak terjadi, nah ini dia ada ejakulasi yang salah dalam proses eskalasinya, nafsu syahwat yang menggejolak akan ambisi dan kekuasaan plus wanita menjadikan proses tersebut dinodai, dengan kata lain muncullah kesalahan fatal.

generasi yang dihasilkan dari ceceran mani yang dihamburkan sembarangan, membuat mental manusia dengan jidat terstempel "sang perusak'. siapa lagi kalau bukan manusia yang memang bodoh yang hanya dapat membuat dirinya merasa pintar dan mengatakan garam itu asin, sejak kapan garam itu asin (tuh kan tanda akut..).

gejala-gejala masal pembodohan yang dalam kitab suci kuno yang masih saya yakini menyebutkan fitnah terbesar terhadap tuhan, pembodohan dengan jubah agama, menari-nari dengan dalih ayat-ayat dan kutipan-kutipan yang hanya dipakai akan tetapi tidak dimasuki sebagai ramuan yang menyembuhkan dirinya. pembodohan ini dimulai dari saat manusia percaya hati sebagai materi lebih dipercayai dari sebuh konotasi simbolis dari "hati". pembodohan di mulai ketika manusia mempertanyakan apa yang tidak dikethuinya, nafsu rakus ingin mengetahui yang menjebaknya menajdi makhluk paling bodoh dan penuh nafsu yang mengincar mangsa-mangsa manusia seperti drakula, penyakit pembodohan masal dimulai ketika manusia tidak bsia menyimpan kemaluannya di tempatnya, ketika nafsu dikelola oleh agama, manusia merasa dirinya pintar, menetapkan hukum melewati sabda tuhan.

lalu timbul kembali pertanyaan apakah tuhan itu ada? bila tidak tahu ajwab tidak tahu... bila percaya ajwab percaya... bahkan tempelengan pun masih dirasa kurang bila ditempeleng tuhan. dunia carut marut yang terajdi ini apakah pertanda tuhan sedang marah, retoris!! bagi mereka yang merasa pintar dan meletakkan kitab suci lebih rendah dari buku-buku yang menawarkan logika dengan ekpetasi saya sudah bacam saya menajdi berwawasan hanya terlihat sepertio orang bodoh yang tidak bisa membaca. entah berabda atau beribu tahun namanya tuhan sudah mengatakan tentang kejadian ini, kenapa perlu beretoris ria dengan sebuah pertanyaan. sedangkan satu kalimat adlam kitab itu sudah menjelaskan seluruh ekspetasi yang ditanyakan. sekali lagi bisa membaca kitab saja sudah cukup menjadi bukan manusia bodoh.

kenapa mesti mengejar apa yang tidak bsia dikejar. dan kenapa mesti mengetahui apa yang tidak diketahui. biarkan pertanyaan itu terjawab dengan sendirinya. seperti kekekalan yang hanya dilegitimasi milik tuhan, pertanyaan pun tidak kekal, akan musnah dengan sendirinya dengan jawaban-jawaban yang mungkin lebih seneng di dengar dengan "kun"...

masih kah tuhan patut dipertanyakan? nampaknya tidak... [st. jabok, juga bukan nama yang sebenarnya]

-------------------

lalu cobalah pergi ke planet pluto (skrg bkn planet lagi). dari sanamungkin saja bumi terlihat seperti testis kerbau saja. lalu kenapatidak mungkin dari sisi pandang lain segala sesuatu yg ada ini(termasuk manusia) terlihat tak lebih dari seperti sperma kental ygsatu sama lainnya terkait seperti agar-agar sahaja. jangankan serantaidengan monyet bahkan mungkin saja kita satu lendir dengan kutu busuk.

sungguh jadi lucu ketika terasa seolah2 tuhan kita yg bersenjatakanagama itu hanya menekankan rasa takut di benak kita. takut pada konsepketuhanan yg masih bisa dikritik. Bahkan dalam konsep konfensional inisama sekali tak layak dibubuhkan kalimat "kenapa kita masih bertanyattg tuhan".

bukankah sebenarnya tuhan yg sedang bertanya2 ttg dirinyasendiri lewat kita2 ini?lalu mana mungkin terkejar kalau tak mengejar. sama halnya dengan manamungkin terjawab kalau tak bertanya.bahkan kemungkinan besar tuhan tak pernah mengucapkan kun sekali pun.kecuali tuhan itu memang berjubah megah dengan karisma yg tak terbendung.Tuhan kita masih tuhan masa kanak-kanak. sementara kita sudah dewasa. [Rehza]

-----------------


dan janganlah berandai-andai yang tidak masuk akal. ke planet pluto dengan sebuah perandaian tak ubahnya seperti khayalan anaka-anak...

seperti apakah rasa takut itu?

apakah lebih terasa takut untuk menerima bahwa tuhan itu memang ada, bahwa ada yang lebih di bandingkan manusia-manusia bodoh yang berdiskusi mengatakan mereka serupa dengan monyet bahkan mungkin senyawa dengan kutu busuk?

entah lah kawan, konsep ketuhanan yang dikritik adalah konsep yang ditawarkanoleh manusia juga. kenapa tidak dengan angkuh mengatakan "aku menantang mu tuhan!!", cobalah sekali dengan itu, aku pun tidak lebih pintar dibandingkan manusia bodoh lainnya, dan tidak lebih bodoh dibandingkan manusia-manusia bodoh itu pula. tanyalah tentang tuhan? dimana kau akan mencari kawan? jika tak bertemu tuhan kenapa mesti bertanya, tanyakan itu kepada tuhan, nyanyikan niatmu sebagai pertanyaan terakbar aabd ini. tanyakan itu kepada tuhan. tanyakann "hey tuha, apakah engkau ada?", tanyakan lah kawan, aku juga menantimu memperoleh jawaban.

dan ketika kau memperolehnya katakan kepadaku, "ini adalah jawaban dari tuhan"...

bagi ku cukup aku hanya manusia bodoh yang berhambakan tuhan. biarlah aku menjadi bodoh asal bisa mengatakan aku bertuhan.

aku doakan kau segera bertemu tuhan dan menemukan jawaban, doa ku untuk mu kawan... cepatlah kembali jika tuhan mengizinkan kau kembali...

salam kangen, jika kau jadi ingin bertemu tuhan... jangan lupa berkirim surat kepada ku... aku pasti rindu kamu...

sahabatmu,

sutanjabok

[st. jabok]

----------------

setiap pengandaian selalu saja memberikan ruang pada kemungkinan lain.tak spt dogma yg mengharuskan dosa bagi hal lain.yang jelas saya tak mau bertuhankan sebuah tuhan yg masih bisadipertanyakan. atau sebuah tuhan yg mengalami kerancuan apakah diasedang dipertanyakan atau sedang bertanya.

ya .. saya menantang tuhan yg masih bisa dijelaskan oleh kalimatmajemuk tingkat berapapun. dan saya menantang tuhan yg masih bisa dipelesetkan oleh sebuah kalimat. dan menantang tuhan yg menawarkansorga dan mengancamkan neraka.

sebuah tuhan yg mengaku sebagai penyelamat manusia. dan sebuah tuhan yg dapat disembah. apalgi tuhan sempoa yg dapat disogok dengan hitungan biji tasbih.nanti saya kirimi surat yg ditulis diatas jubah tuhan. [Rehza]

------------------

hmmm... saya memang bodoh... [st. jabok]

------------------

ehh.. jabok jangan begitu. anda bukanlah bodoh tapi kalo kata org kampung kita, anda itu beriman

bok.nanti kirimi saya buah simalakama dari sorga mu ya bok. [Rehza]

-----------------

ah sahabat...

sayangnya aku gak terlalu suka surga apalagi neraka...

aku mungkin lebih suka duren om... kirim aja ya... [st. jabok]

----------------

[script end...]

No comments:

Recommended