DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

10 February 2007

Hidropower, wacana usang yang meminta perhatian (bagian pertama)

Awalnya saya berpandangan sama dengan mahasiswa awam, hidrolika dalam teknik terlalu dominan berada dalam teknik sipil, hingga satu orang dosen, pak agus martono, direktur pusat studi jerman UGM, dalam satu kesempatan mengenalkan saya dengan hidrolika.

Dalam paparan beliau, disebutkan dalam disertasi atau tesis beliau, saya lupa diantara keduanya, tentang bentuk “pulau” yang terbentuk akibat adanya aliran pada air sungai, dan beliau mengemukakan bentuknya yang serupa dengan bentuk anjing laut.

Tiba-tiba terbesit dalam pikiran saya, bahwa bentuk itu serupa dengan bentuk “fin” yang aerodinamis, sehingga secara tidak langsung ada keterkaitan bahasan tersebut dengan teori yang sedang saya pelajari.

Bila dapat disederhanakan, maka perbedaan model pendekatanlah yang membuat seolah-olah bahasan ini terpisah satu sama lain. Singkatnya, dalam bahasan ini beliau mencoba mengemukakan bahwa bentuk pulau akibat adanya aliran air tersebut berbentuk yang seperti saya tuliskan, sedangkan pendekatan ideal untuk menjadikan bentuk itu aero-hidro dinamis adalah berbentuk fin, atau dengan kata lain baik aliran air maupun bentuk pulau bisa diatur dalam beberapa pengkondisian, yang artinya aliran air pun, berikut laminar atau radial dapat dikendalikan dengan pengkondisian tertentu.
----

Drainasi atau pengkanalan atau lebih akrab dengan sungai buatan dapat dikondisikan untuk mencegah adanya luapan, banjir, pengairan dan sebagainya, yang hal tersebut dapat dianalisis oleh berbagai pendekatan, yang pada saat ini sangat dominan dianalisis oleh teknis sipil.

Ini juga yang akhirnya membuat saya bersikukuh dengan konsentrasi yang saya ambil, hidropower, berikut mempelajari hidrodinamika, dan mesin-mesin yang berkaitan dengannya, seperti pompa, turbin, dan lain sebagainya. Konsentrasi ini yang esoknya saya perkirakan akan membantu saya sebagai wawasan untuk melakukan pengkondisian aerasi, pengairan, baik sungai, kanal maupun yang lainnya.

Secara singkat, hidro power, adalah tenaga yang dihasilkan dengan memanfaatkan tenaga potensial (head) akibat perbedaan ketinggian, walaupun sebenarnya secara teoritis perhitungan hidro power juga melibatkan kecepatan sebagai turunan dari data pertama, yakni ketinggian.

Bila mengacu pada potensi alam yang ada di Indonesia, maka dapat dinyatakan bahwa hidro power akan sangat potensial untuk dikembangkan. Akan tetapi perlu diperhatikan pula cara pengembangannya, tentu berbeda dengan tenaga-tenaga lain yang dapat dihasilkan secara besar-besaran, tenaga hidro yang merupakan tenaga terbaharukan merupakan tenaga yang bisa dikembangkan dalam kuantitas kecil namun karena potensinya yang tersebar luas maka dapat dikembangkan secara massif. Pola ini yang ternyata kurang menggiurkan bagi dunia industri dan pemerintah yang banyak terpengaruh dengan cashflow dari dunia industri, akan tetapi perlu diperhatikan untuk pengembangan kawasan (khususnya kawansan rural area) potensi tenaga terbaharukan ini yang menjadi prospek yang sangat menjanjikan. Sekali lagi hal ini terpaut pada pola pengembangannya.

Sebagai salah satu tenaga yang menguatkan integrasi tenaga terbaharukan, maka potensi hidro power di Indonesia harus segera dijadikan bahan kajian sistematis dan berkelanjutan dalam wacana, baik kalangan akademisi maupun kalangan masyarakat. Sehingga secara tidak langsung penguatan pola pikir bangsa terhadap tenaga hidro akan selalu bertambah kuat dan dalam.

AA - ABie
Technology Studies
www.legasi.blogspot.com

No comments:

Recommended