DAFTAR ISI: tentang saya | being moderat | project5 | galeri | simple view | tanJabok.com

MAN BEHIND ME: muhammad, syekh abbas, afa, tan malaka, m.hatta, m.natsir, dt.ribandang-dt.ketemanggungan, umar bin khatab, ali bin abi thalib, etc...

as MINANG's: it isnt about narsism, every man shouldnt forget who they really are... if they do, they just burried their identity, let this be our opportunities/potentials, not threats... a half man dont know where they stand on...

28 March 2007

berbicara tentang [sumbar merdeka]

salam...
 
mari kita coba berbicara tentang sumbar merdeka, merdeka dalam artian bukan merdeka secara eksistensi tapi merdeka secara internal.
mari kita telaah, dimulai dari pemerdekaan sumber daya manusia, pemerdekaan aset lokal/budaya, pemerdekaan intelektualitas, pemerdekaan keinginan, pemerdekaan/pembaharuan agama, dan pemerdekaan lainnya...
 
budaya egaliterian yang dahulu menjadi tajuk cerita-cerita tentang bangsa lama yang bernama minangkabau, tampaknya hanya menjadi dongeng yang akan sulit untuk diwujudkan, perandaian menjadi yang terhebat sehebat iskandar the great pun menjadi mimpi sang kapiten kapal tanpa armada, cerita tentang sebuah kerajaan yangtak pernah terakui kewenangannya menjadi keabsahan absolut yang menjadi cerita lokal para suku/luhak di minangkabau, tapi ingat semua itu tak lebih dari cerita lokal yang tak bisa digeneralisir sebagai budaya minangkabau secara absolut dan general.
 
pemerdekaan sumbar secara konsisten sudah saatnya menginkonsistenkan ambisi menjadi yang terhebat, mulai angkat derajat para dhuafa disekitar kita, lalu kemudian kita berbicara tentang sistem yang lebih luas. pencapaian sistem yang mempunyai tingkat manfaat yang teruji, akan sangat bijak bila telah diujikan pada tingkatan minor...
 
pendidikan yang seharusnya menjadi ujung tombak pencapaian peningkatan kualitas sdm terbukti belum bisa menunjukkan geliatnya... mari, peningkatan effisiensi operasional dapat dicapai ketika makin banyak partisipan yang mau membantu pencapaian ini, atau yang biasa kita kenal dengan aksi massa.
 
solusi alternatif yang saya tawarkan adalah penjaminan pendidikan (kredit lunak rendah bunga) untuk para pemuda melanjutkan pendidikan kesemua jenjang yang mereka mau. perkembangan bank nagari yang sudah memungkinkan adanya transaksi internasional (saya coba kemarin dengan western union) menjadi sebuah solusi bahwa pemerintah daerah dan pejabat bank terkait memberikan sebuah alternatif solusi untuk peminjaman dengan mengatasnamakan biaya pendidikan. dan artinya, permasalahan ekonomi yang menajdi penghambat kemajuan intelektualitas terjawab sudah. kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu sang murid menyelesaikan pinjaman setelah masa pendidikan atau dalam tempo tertentu menjadi pilihan yang akan sangat membantu. ini kita sebut dengan kekuatan modal.
 
peningkatan produktifitas seringkali disalah artika sebagai penggunaan teknologi hightech yang luar biasa mahalnya, dan kasus ini kita jumpai dengan fakta pemesanan laptop oleh dpr yang kemudian dibatalkan. effisiensi dan efektifitas dalam pengkonsumsian informasi menjadi hal luar biasa disaat sebagian besar masyarakat dunia ketiga masih terpatut pada peningkatan standar ekonomi, sehingga dengan upaya tersebut maka pencapaian dalam bidang  pendidikan khususnya mendapatkan akselerasi yang dapat menjadikan masyarakat bermetamorfosis menjadi masyarakat global dunia pertama.
 
masihkah kita ragu dengan sumbar merdeka? sedangkan dari apa yang saya paparkan semuanya tak lebih besar biayanya dengan modal kampanye menjadi seorang bupati bahkan gubernur? jadi apa lagi yang kita tunggu...
st.jabok

--
abie - ando - st. jabok - arif
www.andodinejad.tk
YM: [ eaton_gai ]
the man who has no imagination has no wings to fly high [m. ali]
vision is the art of seeing things invisible [..]
a leader is one who dares to take the plunge, while others hesitates [..]
Leadership is a matter of having people look at you and gain confidence [..]
challenge requires some adventurers [abie-jiwandaru]

No comments:

Recommended